Pabrik Toyota, Nissan dan Honda Mulai Beroperasi
Editor: Bastian
Kamis, 7 April 2011 | 10:34 WIB
TOKYO, KOMPAS.com
- Para pabrikan mobil di Jepang mengoperasikan kembali
pabrik-pabriknya. Diawali oleh Toyota, minggu depan, diikuti Nissan
bulan ini juga, kemudian Honda yang sebagian besar lokasi pabriknya di
Jepang Utara, di mana telah terkena gempa 9,0 skala richter dan
gelombang tsunami setinggi 10 meter.
Toyota Motor Corp. (TMC) mengumumkan kemarin (6/4), anak perusahaannya Central Motor Co. yang berlokasi du Prefektur Kanagawa, Selatan Tokyo siap memproduksi dua model, Corolla Axio dan minivan Raum mulai Senin. Toyota juga akan merakit lima modelnya di Jepang, yakni mobil hibrida Prius, lexus HS250h dan Lexus CT200h.
Jumlah di atas masih jauh dari total model yang dimiliki Toyota plus Lexus yang mencapai 70 varian dan diproduksi di 18 pabrik di Jepang.
Selain Toyota, Nissan berencana mengaktifkan kelima pabriknya di negeri Sakura pertengahan bulan ini. Sedang Honda menjalankan dua pabrik perakitannya, Senin ini.
Gempa dan badai yang menghantam Jepang telah mengganggu produksi semua produsen mobil. Karena, sekitar 500 perusahaan pembuat komponen berlokasi di Jepang Utara yang dilanda badai dan gempa tersebut. Akibatnya, Jepang kehilangan produksi mobil 260.000 unit (sejak 11 Maret sampai sekarang) atau 8 persen dari target 3,10 juta sampai Desember 2011.
Toyota Motor Corp. (TMC) mengumumkan kemarin (6/4), anak perusahaannya Central Motor Co. yang berlokasi du Prefektur Kanagawa, Selatan Tokyo siap memproduksi dua model, Corolla Axio dan minivan Raum mulai Senin. Toyota juga akan merakit lima modelnya di Jepang, yakni mobil hibrida Prius, lexus HS250h dan Lexus CT200h.
Jumlah di atas masih jauh dari total model yang dimiliki Toyota plus Lexus yang mencapai 70 varian dan diproduksi di 18 pabrik di Jepang.
Selain Toyota, Nissan berencana mengaktifkan kelima pabriknya di negeri Sakura pertengahan bulan ini. Sedang Honda menjalankan dua pabrik perakitannya, Senin ini.
Gempa dan badai yang menghantam Jepang telah mengganggu produksi semua produsen mobil. Karena, sekitar 500 perusahaan pembuat komponen berlokasi di Jepang Utara yang dilanda badai dan gempa tersebut. Akibatnya, Jepang kehilangan produksi mobil 260.000 unit (sejak 11 Maret sampai sekarang) atau 8 persen dari target 3,10 juta sampai Desember 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar