INFORMASI JOURNEY 10 TAHUN AVANZA
Pemain di segmen Low Multi Purpose Vehicle (Low MPV) semakin ketat dengan bermunculannya varian baru dari merek-merek otomotif roda empat. Karena itu, Avanza melakukan cara dan strategi agar mampu bertahan sebagai pemegang market share terbesar untuk Low MPV di Indonesia. Salah satunya dengan menggelar Avanzanation Journey 2014.
——–
Avanzanation Journey adalah ajang jelajah Nusantara sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya terhadap Toyota Avanza. Ajang ini menandakan 10 tahun hadirnya Avanza sebagai mobil ‘sejuta umat’ yang dimiliki Toyota.
Perjalanan Avanzanation Journey 2014 diberangkatkan dari tiga titik yang berbeda di Indonesia. Wilayah barat diberangkatkan dari Aceh pada 6 Februari lalu. Wilayah tengah diberangkatkan dari Pontianak Kalimantan dan wilayah timur dari Merauke yang masing-masing pada 10 Februari lalu.
Untuk wilayah tengah, Kamis (20/2) rombongan sudah sampai di Surabaya. Sebelum sampai di Surabaya, rombongan yang menggunakan Toyota Avanza ini singgah di beberapa kota seperti Singkawang, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin dan Surabaya. Setelah itu mereka akan menyusuri kota lainnya hingga sampai di Jakarta pada 3 Maret mendatang.
“Kami bukan sekadar jalan-jalan, namun ada kunjungan sejarah, mengenal wisata daerah setempat termasuk wisata kulinernya. Selain itu, kami juga melakukan kegiatan sosial atau CSR,” ujar Febry Herdadi Cipto Wibowo, salah seorang peserta Avanzanation Journey.
Febry mengakui jika selama perjalanan menempuh banyak kota itu, tidak ada kendala yang berarti dari kendaraan yang dinaikinya. Dari mulai berangkat start dari Pontianak hingga tiba di Surabaya, belum pernah mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. “Kalau isi bensin ya memang harus isi bensin. Tapi kalau misalnya mengalami kendala panas mesin atau apa ya tidak dialami. Avanza tangguh dan irit pula. Selama perjalanan saya juga menghitung kebutuhan bahan bakarnya, ternyata irit,” jelas Cipit panggilan akrab Febry.
Kegiatan ini memang seakan menjadi ajang untuk uji coba ketangguhan Avanza. Walau Avanza sudah cukup lama hadir di pasar otomotif tanah air dan penjualannya sudah mencapai lebih dari 1,2 juta unit selama 10 tahun, namun di tengah semakin maraknya persaingan di segmen yang sama, maka diperlukan strategi khusus agar Avanza tetap memimpin pasar di kelasnya.
Persaingan Mempengaruhi Penjualan
Kepala Cabang Auto 2000 Kertajaya Surabaya, Hasan mengakui jika kompetisi di segmen low MPV saat ini semakin ketat. Avanza yang selama ini selalu memegang market share, dengan semakin banyaknya pemain baru di segmen ini, jelas menggerus penjualan Avanza. “Kalau dibilang kemakan ya kemakan. Memang kenyataannya seperti itu,” ungkap Hasan.
Hasan menyadari jika munculnya produk baru di segmen Low MPV ini mempengaruhi pasar Avanza. Dikatakan Hasan tidak ada satupun industri otomotif yang bisa terus bertahan ketika ada produk baru muncul di kelasnya. Namun, setiap produk memiliki nilai jual sendiri-sendiri.
Selama ini share Avanza masih dominan untuk penjualan Toyota di Surabaya. Total share yang didapat Avanza masih 44,1 persen pada 2013. Dan diharapkan pada tahun ini Avanza bisa memegang market share 48 persen.
“Kecenderungannya orang beli mobil baru di low MPV itu inginnya coba-coba. Namun seiring berjalannya waktu, mereka akan merasakannya sendiri,” tambah Hasan.
Pada 2014 ini, di Surabaya, Avanza ditarget bisa menjual 17 ribu atau pertumbuhan sebesar 10 persen dibanding 2013, di Jatim ditarget bisa menjual 27 ribu unit. Pada 2013 lalu, Avanza di Surabaya bisa terjual sebesar 15.928 unit, sedangkan di Jatim terjual 25 ribu unit. Secara unit dikatakan Hasan mengalami peningkatan namun market share justru mengalami penurunan. “Ini karena pasarnya semakin gemuk,” tandasnya.
Target Bidik Usaha Rental Mobil
Ada banyak cara Avanza untuk bisa mempertahankan posisi sebagai mobil Low MPV terlaris. Penjualan langsung ke konsumen tetap dilakukan. Namun, ada strategi khusus yang dilakukan Toyota. Dikatakan Hasan, Auto 2000 selaku main dealer dari Toyota juga sedang membidik pasar potensial lain untuk penjualan Avanza.
Pasar potensial itu adalah pengusaha penyewaan mobil. Selama ini diakui Hasan, pasar ini cukup menjanjikan, sekitar 30 hingga 35 persen dari total penjualan mobil. “Selama ini yang biasanya dengan Innova dengan banyak pertimbangan akhirnya turun ke Avanza. Pengusaha rent car banyak yang membidik Avanza karena apa? Biasanya pengusaha seperti itu mengutamakan purna jualnya,” tukas Hasan.
Hasan mengakui, bisnis penyewaan mobil, saat ini sedang bergerak. Dan menjadi keuntungan tersendiri bagi Avanza untuk bisa terus bertahap di posisi nomor satu Low MPV. “Selain itu kami juga membidik asosiasi-asosiasi yang membutuhkan mobil Low MPV yang tangguh seperti ini,” tandasnya. (end)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar