MODIFIKASI INNOVA
Sama halnya Grand New Toyota Kijang Innova keluaran 2012 milik Theodorus ‘Teddy' Suryajaya, pemilik bengkel Rev Engineering di Jl. Arteri Kedoya No.70, Jakbar. Memang, apa hubungannya?
NOS KERING
Coba di ajang drag race sepanjang 201 meterKranken berhasil mencatat waktu terbaik 9,031 detik. "Itu harus pakai ban slick khusus drag ukuran 28, biar ketahan sidewall. Kalau pakai yang sekarang pasti spin terus," ungkap Teddy.
Rahasianya ada di mesin 1KD-FTV milik saudaranya, Toyota Hilux yang menggantikan mesin 2KD-FTV bawaan aslinya. Begitu sampai bengkel, mesin asli langsung diturunkan. Begitu getol Teddy mengoprek diesel common-rail masa kini, sampai-sampai si Kranken berhasil membukukan tenaga maksimal hingga 500 dk!
Tak dibiarkan standar, ubahan paling kentara pada turbo IHI RHF55 series yang terpasang. "Boost disetel pada angka 40 Psi atau sekitar 3 Bars," papar pria berambut jigrak ini.
Tak cukup mengandalkan turbo, untuk membangkitkan tenaga monster, dibutuhkan suntikan ekstra NOS tipe kering. Tanpa NOS, hasil catatan power maksimal di kisaran angka 480 dk, begitu NOS ditembak, alhasil grafik hasil dyno langsung melejit di 500 dk. Ingat, tenaga sebesar ini ditopang torsi sebesar 900 Nm ketika start.
Pastinya, injektor standar enggak bakal cukup melayani. Maka dari itu, diganti dengan injektor stage 3 yang punya debit lebih besar, berikut seperangkat pompa solar elektronik 3 rotor khusus common-rail. Oh iya, mengatur segala kinerja mesin, Teddy percaya dengan kemampuan stand alone ECU Shop asal Thailand.
Penerus tenaga sebesar itu bikin transmisi standar tak bisa lagi digunakan. "Pakai girboks Toyota 1JZ, tapi kalau pakai gardannya malah enggak kuat. Jadi, sekarang lebih cocok pakai gardan Innova otomatis dengan perbandingan gigi 3,7," ucap tuner murah senyum ini.
Otomatis, tongkat persneling mesti mundur dari posisi semula, berikut kopel yang disesuaikan panjangnya.
Hiii, serem.