MENGEMUDI MOBIL MATIC DENGAN KEDUA KAKI
Meski terlihat merepotkan, hal itu telah ia lakoni selama bertahun-tahun, hingga anaknya dewasa dan menginjak bangku universitas.
"Sudah lebih dari 100.000 mil saya berkendara dengan kaki, dan tidak mengalami kecelakaan," terangnya.
Namun, polisi ternyata teguh dengan ketetapan yang sudah dibuatnya. Seorang juru bicara kepolisian memastikan jika Gou tidak akan diperkenankan untuk mengemudi lagi di jalan raya, sampai kapan pun.
"Dia sangat mengagumkan, tapi itu terlalu berbahaya baginya untuk mengendarai mobil. Saya berharap dia bisa menyerah mengemudi sendiri dan mempekerjakan orang lain," terang juru bicara kepolisian.
Sebagai bentuk apresiasi, kepolisian menyatakan tidak memberikan sanksi berupa denda kepada Gou, atau bahkan menyita mobilnya. By viva news.
INFO AUTOMOTIF – Memiliki keterbatasan fisik rupanya tidak menjadikan Wo Gou berhenti beraktivitas. Bahkan Gou yang tidak memiliki kedua tangan, ternyata sanggup mengemudi mobil dengan baik.
Namun, kebiasaan pria berusia 45 tahun itu kini harus berakhir setelah dirinya terjaring razia yang digelar kepolisian di jalanan Kota Xiantao, Hubei, Tiongkok.
Daily Mail, Selasa 8 Juli 2014, melaporkan, saat razia digelar, Guo tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Gou juga dianggap membahayakan orang lain karena mengemudi dengan kaki.
Namun, kebiasaan pria berusia 45 tahun itu kini harus berakhir setelah dirinya terjaring razia yang digelar kepolisian di jalanan Kota Xiantao, Hubei, Tiongkok.
Daily Mail, Selasa 8 Juli 2014, melaporkan, saat razia digelar, Guo tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Gou juga dianggap membahayakan orang lain karena mengemudi dengan kaki.
Gou berargumen. Ia mengaku terbiasa dan sudah lama mengendalikan mobil dengan kakinya. Namun sayang, sepertinya ungkapan itu tak ditanggapi dengan baik oleh polisi.
Gou ternyata kehilangan kedua tangannya saat ia berusia tujuh tahun. Saat itu, Gou tengah memotong rumput dengan menggunakan gunting besar. Namun nahas, secara tidak sengaja Gou kecil memotong kabel listrik yang memiliki daya sangat tinggi. Kondisi itu mengharuskan ia untuk mengamputasi tangannya.
Setelah diamputasi, Gou seperti terlahir kembali. Ia harus menyusun cara agar bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain. Gou pun bangkit, ia mulai belajar mencuci muka, menggosok gigi, menulis, menjahit, dan beragam aktivitas lainnya dengan kedua kakinya.
Setelah menikah dan dikaruniai seorang anak, ia memilih profesi sebagai pedagang buah. Saat itulah ia membutuhkan kendaraan untuk melakukan pengiriman barang. Ia pun kemudian belajar mengemudi untuk memuluskan rencananya dan memilih mobil dengan transmisi otomatis.
"Saya tidak menemukan kesusahan saat mengemudi mobil otomatis. Teman saya mengajarkan saya untuk mengemudi dalam waktu seminggu, tapi saya tidak bisa mendapatkan SIM karena kecacatan saya. Jadi saya melakukannya secara rahasia," ungkap Gou.
Untuk memutar lingkar kemudi, ia mengaku menggunakan kaki kanan atau kiri. Sementara untuk memindahan tuas transmisi, ia selalu mengandalkan kaki kirinya. Sedangkan untuk menginjak pedal gas atau rem, ia tetap menggunakan kaki kanan.
Gou ternyata kehilangan kedua tangannya saat ia berusia tujuh tahun. Saat itu, Gou tengah memotong rumput dengan menggunakan gunting besar. Namun nahas, secara tidak sengaja Gou kecil memotong kabel listrik yang memiliki daya sangat tinggi. Kondisi itu mengharuskan ia untuk mengamputasi tangannya.
Setelah diamputasi, Gou seperti terlahir kembali. Ia harus menyusun cara agar bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain. Gou pun bangkit, ia mulai belajar mencuci muka, menggosok gigi, menulis, menjahit, dan beragam aktivitas lainnya dengan kedua kakinya.
Setelah menikah dan dikaruniai seorang anak, ia memilih profesi sebagai pedagang buah. Saat itulah ia membutuhkan kendaraan untuk melakukan pengiriman barang. Ia pun kemudian belajar mengemudi untuk memuluskan rencananya dan memilih mobil dengan transmisi otomatis.
"Saya tidak menemukan kesusahan saat mengemudi mobil otomatis. Teman saya mengajarkan saya untuk mengemudi dalam waktu seminggu, tapi saya tidak bisa mendapatkan SIM karena kecacatan saya. Jadi saya melakukannya secara rahasia," ungkap Gou.
Untuk memutar lingkar kemudi, ia mengaku menggunakan kaki kanan atau kiri. Sementara untuk memindahan tuas transmisi, ia selalu mengandalkan kaki kirinya. Sedangkan untuk menginjak pedal gas atau rem, ia tetap menggunakan kaki kanan.
Meski terlihat merepotkan, hal itu telah ia lakoni selama bertahun-tahun, hingga anaknya dewasa dan menginjak bangku universitas.
"Sudah lebih dari 100.000 mil saya berkendara dengan kaki, dan tidak mengalami kecelakaan," terangnya.
Namun, polisi ternyata teguh dengan ketetapan yang sudah dibuatnya. Seorang juru bicara kepolisian memastikan jika Gou tidak akan diperkenankan untuk mengemudi lagi di jalan raya, sampai kapan pun.
"Dia sangat mengagumkan, tapi itu terlalu berbahaya baginya untuk mengendarai mobil. Saya berharap dia bisa menyerah mengemudi sendiri dan mempekerjakan orang lain," terang juru bicara kepolisian.
Sebagai bentuk apresiasi, kepolisian menyatakan tidak memberikan sanksi berupa denda kepada Gou, atau bahkan menyita mobilnya. By viva news.