INFO UNTUNG RUGI BELI MOBIL DI AKHIR TAHUN?
UNTUNG RUGI BELI MOBIL AKHIR TAHUN- Pesta diskon mulai ramai digelar diler-diler kendaraan menjelang tutup tahun. Berbagai tawaran menarik diberikan para wiraniaga guna menggoda para konsumen untuk menghabiskan stok kendaraan dengan tahun pembuatan 2019.
Banyak konsumen yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli kendaraan baru termasuk roda empat. Mobil-mobil dengan merek beken macam Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, Nissan hingga Datsun berlomba-lomba memberikan potongan harga.
Diskon gede bahkan berani diberikan beberapa diler mobil. Untuk mobil sejuta umat, Toyota Avanza, diskon mulai dari Rp15 sampai Rp25 juta. Diskon sebesar itu juga berlaku untuk beberapa mobil macam Nissan Grand Livina, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga.
Tak hanya diskon, beberapa diler juga menggunakan "trik" down payment (DP) kecil untuk menarik minat para calon konsumen. Bahkan, ada yang berani memberikan DP hanya Rp7 juta. Ada juga yang menggunakan cara lain seperti cicilan per bulan yang ringan hanya sekitar Rp1 juta.
"Ada penawaran paket subsidi. Paket tersebut berlaku untuk pembelian secara kredit. DP-nya murah, cukup mulai Rp7 juta. Cicilan dengan DP itu yakni Rp3,7 juta per bulan selama 60 bulan," kata salah seorang wiraniaga kepada VIVA.co.id.
Namun, di balik tawaran yang menggiurkan tersebut, para calon konsumen juga perlu mengetahui bahwa membeli mobil di penghujung tahun juga punya kekurangan. Hal ini tentu perlu diketahui, sehingga tak akan menyesal kemudian.
Saat membeli mobil di akhir tahun, tentu pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan tertera tahun pembelian, sebagai contoh 2019. Tentu akan beda jika pembelian dilakukan pada Januari bulan depan. STNK tentu akan tertera tahun 2020.
Hal itu tentu akan berpengaruh saat kendaraan akan dijual kembali, di mana mobil dengan tahun pembuatan 2020 tentu akan lebih dilirik, karena dianggap masih lebih baru dibanding mobil dengan STNK tahun 2019.
Selain itu, masalah lain yang terkadang muncul adalah adanya keterbatasan stok, sehingga para pembeli terkadang tak dapat menentukan pilihan warna. Tentu saja warna-warna favorit akan lebih sulit ditemukan.
Nah, sebelum Anda memutuskan membeli mobil di penghujung tahun, tentu beberapa kerugian ini harus dipertimbangkan. Namun, jika tak masalah bagi Anda, ada baiknya memanfaatkan berbagai kemudahan yang telah disediakan.
UNTUNG RUGI BELI MOBIL AKHIR TAHUN- Pesta diskon mulai ramai digelar diler-diler kendaraan menjelang tutup tahun. Berbagai tawaran menarik diberikan para wiraniaga guna menggoda para konsumen untuk menghabiskan stok kendaraan dengan tahun pembuatan 2019.
Banyak konsumen yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli kendaraan baru termasuk roda empat. Mobil-mobil dengan merek beken macam Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, Nissan hingga Datsun berlomba-lomba memberikan potongan harga.
Diskon gede bahkan berani diberikan beberapa diler mobil. Untuk mobil sejuta umat, Toyota Avanza, diskon mulai dari Rp15 sampai Rp25 juta. Diskon sebesar itu juga berlaku untuk beberapa mobil macam Nissan Grand Livina, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga.
Tak hanya diskon, beberapa diler juga menggunakan "trik" down payment (DP) kecil untuk menarik minat para calon konsumen. Bahkan, ada yang berani memberikan DP hanya Rp7 juta. Ada juga yang menggunakan cara lain seperti cicilan per bulan yang ringan hanya sekitar Rp1 juta.
"Ada penawaran paket subsidi. Paket tersebut berlaku untuk pembelian secara kredit. DP-nya murah, cukup mulai Rp7 juta. Cicilan dengan DP itu yakni Rp3,7 juta per bulan selama 60 bulan," kata salah seorang wiraniaga kepada VIVA.co.id.
Namun, di balik tawaran yang menggiurkan tersebut, para calon konsumen juga perlu mengetahui bahwa membeli mobil di penghujung tahun juga punya kekurangan. Hal ini tentu perlu diketahui, sehingga tak akan menyesal kemudian.
Saat membeli mobil di akhir tahun, tentu pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan tertera tahun pembelian, sebagai contoh 2019. Tentu akan beda jika pembelian dilakukan pada Januari bulan depan. STNK tentu akan tertera tahun 2020.
Hal itu tentu akan berpengaruh saat kendaraan akan dijual kembali, di mana mobil dengan tahun pembuatan 2020 tentu akan lebih dilirik, karena dianggap masih lebih baru dibanding mobil dengan STNK tahun 2019.
Selain itu, masalah lain yang terkadang muncul adalah adanya keterbatasan stok, sehingga para pembeli terkadang tak dapat menentukan pilihan warna. Tentu saja warna-warna favorit akan lebih sulit ditemukan.
Nah, sebelum Anda memutuskan membeli mobil di penghujung tahun, tentu beberapa kerugian ini harus dipertimbangkan. Namun, jika tak masalah bagi Anda, ada baiknya memanfaatkan berbagai kemudahan yang telah disediakan.
Sumber viva.co.id
Info pembelian mobil:
Sales toyota surabaya
Sdr Ruddy minargo
0817315570